HOME     PROFIL     MEDIA AJAR     PERANGKAT AJAR     RUANG DISKUSI     AKUN BELAJAR.ID

Memahami

Komunikasi Melalui Tools Kecerdasan Artifisial 

1) Pengenalan Kecerdasan Artifisial Sederhana

Sistem atau perangkat lunak yang meniru kecerdasan manusia untuk menyelesaikan tugas tertentu menggunakan algoritma disebut Kecerdasan Artifisial (KA). Meskipun tidak memiliki kesadaran atau pemahaman seperti manusia, KA ini dapat memproses data dengan cepat dan memberikan jawaban yang bermanfaat dalam berbagai konteks komunikasi. Chatbot, asisten virtual, dan sistem penerjemah otomatis adalah contoh umum alat komunikasi sederhana.

Chatbot adalah program yang dapat mempelajari data pengguna dan menjawab pertanyaan mereka.  Pengguna dapat menggunakan asisten virtual seperti Google Assistant, Siri, atau Alexa untuk melakukan berbagai tugas komunikasi, seperti mengirim pesan atau mengatur jadwal.  Selain itu, teknologi penerjemahan seperti Google Translate secara otomatis menerjemahkan teks dan suara, memudahkan orang berbicara satu sama lain.  

a. Jenis perangkat Kecerdasan Artifisial untuk komunikasi

Terdapat beberapa jenis perangkat KA yang digunakan dalam komunikasi, antara lain:

Dengan berbagai perangkat KA ini, komunikasi menjadi lebih cepat, efisien, dan lebih mudah diakses banyak orang.  

b. Peran Kecerdasan Artifisial dalam Komunikasi 

Kecerdasaran Artifisial berperan dalam komunikasi dengan cara berikut:

1. Meningkatkan effesiensi karena kecerdasan artifisial mempercepat komunikasi dengan respon secara otomatis.

2. Membantu dalam penerjemahan karena kecerdasan artifisial memungkinkan orang berbicara antara berbagai bahasa secara instan.

3. Meningkatkan aksesibilitas karena KA membantu orang dengan keterbatasan, seperti tunanetra dapat menggunakanti text-to-speech.

4. Mengoptimalkan informasi karena KA membantu mengatur agenda melalui pengingat otomatis.

2) Perangkat Kecerdasan Artifisial 

Kecerdasan Artifisial (KA) dapat digunakan dalam banyak aspek kehidupan, seperti komunikasi, pendidikan, dan hiburan. KA adalah teknologi yang memungkinkan mesin berpikir dan bertindak seperti manusia dalam menyelesaikan berbagai tugas. 

a. Cara kerja sistem Kecerdasan Artifisial berbasis input

Kecerdasan Artifisial (KA) adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk berpikir dan bertindak seperti manusia. Pemrosesan input, yang melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, digunakan oleh sistem untuk menghasilkan prediksi atau keputusan.

1. Cara Kerja Sistem Kecerdasan Artifisial berbasis Input 

Sistem kecerdasan artifisial (KA) bekerja dengan menerima masukan (input) dari pengguna, memprosesnya dengan algoritma tertentu. Kemudian menghasilkan keluaran (output) yang sesuai. 

1) Input Data

KA menerima data dalam bentuk teks, gambar, suara, dokumen, atau sensor.

Contoh: Penggunaan chatbot yang menerima pertanyaan dari pengguna dalam bentuk teks. 

2) Proses Data

KA menganalisis data menggunakan algoritma dalam pemelajaran mesinnya (Machine Learning).

Contoh: chatbot akan memproses data dengan membandingkan pertanyaan pengguna dengan data set yang dimilikinya. 

3) Output Data

KA memberikan respon dalam bentuk teks, suara, gambar, atau tindakan otomatis.

Contoh: chatbot memberikan jawaban dalam bentuk teks yang sesuai dengan pertanyaan pengguna. 

Untuk menyusun inputan dengan baik pengguna dapat memperhatikan beberapa tahapan sebagai berikut:

Dengan mengetahui bentuk input maka diharapkan dapat terbentuk sebuah input yang baik sehingga memberikan output seperti yang diharapkan.

b. Konsep klasifikasi dalam Kecerdasan Artifisial 

Kecerdasan Artifisial (KA) telah berkembang dengan cepat dan digunakan dalam berbagai bidang. Salah satu satunya adalah klasifikasi, yaitu proses mengelompokkan data ke dalam kategori tertentu.

c. Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial dalam kehidupan 

Kecerdasan Artifisial (AI) semakin banyak dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, pendidikan, transportasi, hingga kehidupan sehari-hari. Di bidang kesehatan, AI membantu diagnosis penyakit dan operasi presisi, sementara di pendidikan AI digunakan untuk pembelajaran adaptif dan analisis performa siswa, chatbot edukatif atau platform yang membantu siswa memahami materi (misalnya: Duolingo menggunakan AI untuk belajar bahasa). Dalam transportasi, AI dimanfaatkan pada mobil otonom dan sistem navigasi cerdas. Dunia bisnis menggunakan AI untuk chatbot layanan pelanggan, rekomendasi produk, dan deteksi penipuan. Di pertanian, AI membantu prediksi cuaca dan mendeteksi hama tanaman. Industri menggunakan AI untuk otomatisasi produksi dan pemeliharaan mesin. Dalam kehidupan sehari-hari, AI hadir dalam bentuk asisten virtual, smart home, dan filter media sosial. Pemanfaatan AI membawa kemudahan dan efisiensi, namun perlu diimbangi dengan kesadaran etika dan tanggung jawab penggunaannya. 

Contoh video tutorial pembuatan chatbot di Pictoblox

Mengaplikasi

Aktivitas Kelompok : Plugged Chatbot Sederhana 

Pada kesempatan ini akan dibuat sebuah chatbot sederhana dengan menggunakan PictoBlox dalam membuat chatbotnya. Untuk membuat chatbot sederhana maka perlu disiapkan beberapa hal sebagai berikut:

Apa yang Kalian Perlukan?

Komputer/ponsel yang telah terpasang sistem operasi dan peramban.

Koneksi internet.

Web https://pictoblox.ai/ dengan extention ChatPGT.

Apa yang Harus Kalian Lakukan?

Bekerja secara berkelompok dengan anggota 2-3 orang membuat sebuah chatbot sederhana dengan menggunakan PictoBlox dalam membuat chatbotnya.

Kirim hasil : disini

Merefleksi

v  Guru memandu refleksi bersama (Bersahabat/ Komunikasi) (Comunication  dan Colaborative 4K) [Eksplorasi Pemahaman]

• Apa yang sudah dipelajari?

• Apa kendala yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya?

• Apa manfaat belajar algoritma dan pemrograman visual?

v  Guru memberikan penguatan konsep dan motivasi. 

v  Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami materi pembelajaran. (Comunication dan Colaboration)

v  Guru dan peserta didik  menyimpulkan tentang materi yang dipelajari. Guru memberikan poin-poin penting mengenai materi yang telah dipelajari. (Comunication dan Colaboration)

v  Guru memberikan motivasi dan memuji hasil karya peserta didik. (SRA)

v  Guru bersama peserta didik mensyukuri nikmat dan karunia yang diberikan Tuhan, dan meminta peserta didik bedoa dan meninggalkan ruangan dengan tertib. (Religius dan Disiplin)